top of page
Search

Ekologi Laut

  • Writer: S.Rahmawty
    S.Rahmawty
  • Nov 25, 2020
  • 2 min read


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hallo teman-teman semua, sebelumnya perkenalkan nama saya Sri Rahmawati. Mahasiswa Fakultas Teknobiologi, Prodi Teknobiologi, Universitas Teknologi Sumbawa. Disini saya akan menuliskan sedikit tentang ilmu Ekologi Laut.


Selamat Membaca...


Ekologi Laut

Ekologi laut merupakan ilmu yang mempelajari tentang ekosistem air laut, yaitu kumpulan dari berbagai komponen abiotik dn biotik yang saling berikatan dan berinteraksi satu sama lain. Ekologi laut memiliki 5 bagian antara lain ekosistem lautan, pantai, estuary, terumbu karang dan padang lamun.


  • Ekosistem Lautan

Pada ekosistem laut, habitat laut ditandai dengan salinitas yang tinggi dengan Cl- yang mencapai 55%, yang terutama pada daerah tropic, hal ini terjadi karena suhu di daerah tropic tinggi sampai 25º C dan penguapannya besar. Sedangkan pada daerah dingin, suhu air laut merata yang sehingga air laut dapat bercampur merata. Hal ini, menyebabkan permukaan air laut subur dan banyak ikan-ikan dan plankton. Gerakan air laut dari arah pantai ke tengah laut menyebabkan air bagian atas turun ke bawah, begitupun sebaliknya, sehingga menyebabkan rantai makanan yang terjadi berlangsung dengan baik.


  • Ekosistem Pantai

Ekosistem pantai dipengaruh oleh siklus pasang surut. Dimana ekosistem ini terletak di perbatasan ekosistem darat, lautan dan daerah pasang surut. Sebagai daerah yang terletak di antara ekosistem darat dan ekosistem laut menyebabkan daerah tersebut mendapatkan hempasan gelombang dan angin sehingga pasir-pasirnya membentuk gundukan kea rah darat, yang disebut hutan pantai atau pulau. Tumbuhan-tumbuhan yang hidup di pantai cukup beragam yang hidup sesuai habitatnya masing-masing. Daerah di atas pantai yang hanya terendam pada saat pasang naik tinggi, dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang akan menjadi konsumsi bagi kepiting dan burung-burung pantai. Dan pada daerah tengah pantai yang terendam pada saat pasang tinggi dan pasang rendah, dihuni oleh ganggang, porifera, anemone laut, remis dan kerang, siput herbivore dan karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut dan ikan-ikan kecil. Sedangkan terakhir pada daerah pantai terdalam yang terendam pada saat air pasang dan surut, dihuni oleh beragam invertebrate dan ikan serta rumput laut.


  • Ekosistem Terumbu Karang

Istilah terumbu karang sendiri memiliki makna berbeda apabila berdiri sendiri dan digabungkan. Terumbu karang memiliki tipe-tipe, yaitu: terumbu karang tepi (fringing reefs), terumbu karang penghalang (barrier reefs), terumbu karang cincin (atolls), dan terumbu karang datar/gosomg terumbu (patch reefs).


  • Ekosistem Estuaria

Estuari atau muara merupakan tempat bersatunya sungai dan laut. Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari ini yaitu rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya yaitu cacing, kerang, kepiting, dan ikan. Estuari sering dijadikan tempat kawin atau bermigran ke habitat air tawar dan juga tempat mencari makan bagi vertebrata semi air yaitu unggas air. Bentuk-bentuk estuari yang bervariasi terjadi dipengaruhi pada besar kecilnya air sungai, kisaran pasang surut dan bentuk garis pantai.


  • Ekosistem Tumbuhan Lamun

Tumbuhan lamun tumbuh menyebar hampir di seluruh kawasan perairan pantai. Tumbuhan lamun merupakan salah satu tumbuhan yang berbunga dan berpembuluh yang dapat hidup di air laut. Padang lamun adalah suatu ekosistem yang terdiri dari tumbuhan lamun dan berbagai jenis biota laut seperti bintang laut, teripang, rumput laut atau ganggang laut dan berbagai jenis ikan. Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi dan pertumbuhan tumbuhan lamun antara lain: faktor kecerahan, temperature, salinitas, substrat dan kecepatan arus perairan.


Nama : Sri Rahmawati

NIM : 19.01.021.056

Matkul : Ekologi

 
 
 

Commentaires


Post: Blog2_Post

©2020 by Rahmawaty. Proudly created with Wix.com

bottom of page